Pada suatu hari di kerajan Pandawa terdapat sebuah keluaraga besar yang terpandang yang merupakan rumah sesepuh desa. Keluarga tersebut dipimpin oleh Alif Ahmad Zulfikar dengan gelar kehormatannya “Amet” . inilah sang sesepuh kerajaan. Amet memiliki seorang istri yang amat ia sayangi bernama Rahmi Fauziyah. Keduanya dikaruniai dua orang anak kesayangan bernama Khairul Fakhri dan dan Sella Naafi. Karena merasa tidak bisa memerintah keluarga besar tersebut sendirian, amet memilih sang wakil sesepuh bernama Muhammad Husain Ritonga.
Keluarga ini mempunyai dua juru masak yang juga bekerja untuk seluruh kerajaan. Namanya adalah Afifah Defasari Putri dan Muthi’ah Nurul Izzati Fauziah. Mereka dengan setia mengabdi dengan kerajaan Pandawa sampai mati. Selain juru masak, keluarga ini juga punya supir pribadi yang sama mengabdinya dengan sang juru masak. Namanya adalah Danan Nugrakarti Ramadhan. Keahliannya menunggang kudalah yang membuatnya menjadi supir kerajaan.
Keluarga ini memilki kebun yang luas sehingga membutuhkan dua orang ahli perkebunan, atau yang biasa dipanggil ‘Gober’ untuk mengurus kebun tersebut. Iyalah Fauzi Arif Hermawan dan Dewi Shinta yang biasa dipanggil paman – bibi Gober.
Tidak jauh dari rumah sang sesepuh kerajaan, terdapat sebuah keluarga kecil yang dipimpin oleh Sandi Budianto yang mempunyai istri Sonia Issabella. Pasangan ini adalah pasangan terlama sepanjang sejarah kerajaan pandawa. Banyak pasangan – pasangan yang iri terhadap kesetiaan mereka. Hidup mereka makin sempurna dengan hadirnya kedua anak mereka. Annisa Kurniawan dan Elvis Muhammad Rizqy.
Kedua keluarga ini sangat dekat, sehingga Annisa dijodohkan dengan Khairul Fakhri. Walaupun agak tidak setuju, tapi mereka cukup bahagia dengan kehidupan yang mereka jalani. Setelah beberapa bulan, mereka dikaruniai dua orang anak yang bernama Talita dan Cahaya.
Elvis mendapat pujaan hatinya setelah beberapa lama lajang. Dia menemukan Fairuz Syifa, seorang gadis dari negri yang jauh, ketika Elvis sedang berkelana sendirian. Seakan memperlengkap kehidupan mereka, tuhan memberikan seorang anak perempuan yang diberi nama Anggun Puspa Dioza.
Kembali ke keluarga atas, ternyata Khairul Fakhri telah bosan berumah tangga dengan Annisa. Akhirnya ia mendapatkan istri muda. Puti Permata Linge namanya. Karena merupakan keluarga terpandang, sah – sah saja bagi Fakhri untuk beristri dua. Ternyata, setelah berapa lama, Fakhri mulai menampakkan kelainan dan perselingkuahannya dengan Wahyu Indra Murti pun terungkap. Tapi, entah apa yang dikatakan oleh Fakhri, keempatnya hidup bersama dalam damai.
Ternyata, menyukai sesama jenis telah menjadi tradisi. Talita, yang bertemu dengan Futikhatur Rahmah, langsung jatuh cinta dan menggelar pernikahan besar. Mereka dikaruniai dua orang anak yang bernama Elsa Budiarti dan Bella Rosita.
Sementara Cahaya, belajar mencintai sesama jenis dari kakaknya, talita. Ia bertemu dengan Viranda Oktaviani semasa sekolah dan jatuh cinta kepadanya. Mereka, seperti kakaknyam, merayakan bersatunya cinta mereka dengan pesta besar. Setelah berapa lama, mereka mendapatkan dua orang anak yang bernama emyl dan Kevin. Tapi karena merasa tidak nyaman dengan pernikahan sejenis, Vira jatuh cinta dengan seorang laki – laki yang ditemuinya sewaktu berjalan ditaman. Namanya adalah Muhammad Husein Ritonga. Dan merekapun menjalani cinta terlarang dan tidak terungkap sampai akhir.
Anak pasangan Futi-Talita, Bella Rosita pun memiliki kelainan. Bukan seperti kakek – nenek dan Ibu – Bapaknya yang menyukai sesama jenis, Bella menyukai selingkuhan dari kakek moyangnya, Wahyu Indra Murti. Mungkin memang keluarganya masih memaafkan percintaan sesama jenis, tapi untuk kasus bella, mereka tidak mengizinkannya, sehingga, Wahyu, untuk kedua kalinya menjadi selingkuhan sekaligus memiliki dua istri.
Sementara Emyl, anak dari Cahaya dan Vira, telah mendapat pujaan hatinya, yaitu Andhika Putra Pratama. Mereka bertemu ketika bersama – sama pergi berkemah dihutan. Mereka hidup bersama dalam damai. Dan sampai cerita ini ditulis, mereka belum memiliki buah hati.
Begitulah kehidupan cinta di kerajaan Pandawa. Sangat sulit dan penuh bumbu. Banyak air mata dan canda tawa yang membuat desa ini tetap hidup...
8 komentar:
kampreeeet
maho banget gua di cerita itu
Wahaha....
untung aja saya gak ada mahonya
it means
My Children : Annisa And Elvis
My Grandchildren : Talita, Cahaya and Anggun
My law : Khairul Fakhri and Fairus Syifa
and
My Beloved Wife : ya... silahkan baca
hahaha...
ngakak abis gua baca ini
baru baca lagi ni cerita dan sukses ngakak guling - guling. (bentar, ini cerita kan gua yang bikin -___-")
Di edit dong nama husennya kok salah sih wkwkkwkwkw bercanda ga bermaksud apa2 wkwkkwkwkwkkw
Aihhh gilaaakk kgn ama 89 hahaha:'))
Melihat banyak yang kangen. Gimana kalo reuni? Hahaha
Posting Komentar